Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
BANYUWANGI- Kumpul bersama keluarga di saat lebaran, bagi sebagian orang tentunya memiliki kenimatan tersendiri. Sebab di saat Lebaran inilah sebagian orang bisa bercengkrama bersama keluarga dan handai taulan.
Namun, hal ini tidak bisa dirasakan oleh Mohammad Asdar. Seperti sosok Bang Toyib dalam sebuah lagu dangdut, pria yang berprofesi sebagai nahkoda Kapal Prathita milik PT. ASDP Indonesia Ferry ini pun sudah tiga tahun melewatkan Lebaran di atas kapal.
Bahkan, tahun 2011 ini dia juga tidak bisa merayakan Lebaran bersama keluarganya di daerah asalnya di Makassar.
Sudah tahun ini, pria berusia 40 tahun ini hanya melewatkan lebaran Idul Fitri di atas kapal Prathita yang beroperasi di lintas penyeberangan Selat Bali. Maklum saja, tugas yang diemban Mohammad Asdar sebagai Nahkoda Kapal Prathita cukup berat. Dia harus memimpin perjalanan kapal melintasi Selat Bali dengan selamat tanpa ada hambatan selama dalam pelayaran
Lebaran tahun ini Asdar hanya ditemani teman dan peralatan navigasi kapal hingga buku jurnal pelayaran menuju pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Di musim arus mudik dan arus balik lebaran, pria beranak tiga ini hanya bisa membayangkan dapat berkumpul dan bercengkrama bersama keluarga di rumah.
Tugas mulia yang diembannya untuk mengantar para pemudik pulang ke daerah asal dengan selamat menjadi pikiran utama di benak Mohammad Asdar. Dia berharap agar tahun depan bisa merayakan Lebaran bersama keluarganya dan tak seperti bang Toyib yang melewatkan tiga kali puasa dan tiga kali Lebaran tanpa pulang.
(Eko Suryono /RCTI/ugo)[news.okezone.com]
Jangan lupa di like...
Follow Juga Ya....
0 komentar:
Posting Komentar
give your comment here, please do not spam