Sayangnya, sulit bagi Carole French untuk mendapatkan tubuh yang didambakannya, karena wanita 50 tahun ini didiagnosis mengidap muscular fibrositis disproportion, kelainan yang membuat tubuhnya tak bisa gemuk.
Sejak remaja, banyak orang mengira French mengidap anorexia. Tak sedikit pula yang mengolok-oloknya, bahkan memotretnya diam-diam untuk bahan lelucon. Dalam berbusana, French harus mengenakan pakaian untuk anak-anak, karena ukuran tubuhnya yang lebih kecil dari wanita seusianya.
"Orang-orang selalu mengira saya anorexia, sama sekali tidak benar. Saya makan seperti kuda, saya tidak pernah telat makan dan selalu makan di restoran Cina seminggu sekali," ungkapnya pada Daily Mail, Kamis (25/8).
French juga mengaku hobi makan dan mengonsumsi sekitar 2000 kalori per harinya. Makanan berminyak, keju, dan fast food menjadi makanan sehari-hari, namun tak mengubah kondisi tubuh wanita asal Manchester, Inggris ini.
Terlahir dalam kondisi normal, orang tua French perlahan menyadari ada sesuatu yang berbeda dari puterinya. Kemampuan French untuk duduk, merangkak, dan berjalan jauh lebih lambat dari balita lainnya. Di umur 13, berat badan French hanya 25 kilogram. Orang tuanya yakin, French mengalami gangguan makan, seperti anorexia.
Saat menjalani pemeriksaan medis, para dokter membutuhkan waktu setahun untuk mengetahui kelainan yang dialami French.
Hasilnya, French divonis mengidap muscular fibrositis disproportion, penyakit yang hanya dialami dua orang di dunia, dan French salah satunya.
Kondisi ini membuat jumlah otot dalam tubuh French tak sebanyak orang normal dan tak memiliki lemak tubuh. Kelainan ini juga memicu munculnya penyakit lain.
"Saya mulai merasakan gejala osteoporosis dan arthritis. Tak ada obat untuk penyakit ini. Saya harus belajar untuk hidup dengan kondisi seperti ini," tutur wanita 50 tahun ini.
"Banyak orang bilang saya beruntung karena bisa kurus, tapi saya hanya ingin gemuk," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
give your comment here, please do not spam